22 Juli 2022 In Berita

Bertempat di Ruang Sidang Fakultas Teknologi Pertanian UNAND (21/07/2022), Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP), sukses menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Revisi kurikulum Program Studi S2 Teknologi Industri Pertanian UNAND Berbasis OBE (Outcome Based Education). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Departemen TIP untuk terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UNAND, Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si menyampaikan bahwa “Revisi kurikulum Prodi S2 TIP UNAND merupakan sebuah upaya peningkatan mutu pendidikan, selain itu Revisi kurikulum juga telah dilakukan oleh beberapa prodi di FATETA”.

Pemantik dalam FGD adalah Prof. Dr. Ing. Ir. Suprihatin, beliau merupakan Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB dan juga Ketua Badan Kejuruan Industri Pertanian, Persatuan Insinyur Indonesia. Dalam paparan yang disampaikan, Sistem pendidikan berbasis outcomes (OBE System) terdiri dari kurikulum berbasis outcomes (OBC), pembelajaran berbasis outcomes (OBL) dan Asesmen berbasis outcomes (OBA). Catatan penting dalam pengembangan kurikulum adalah perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah mengenai kebijakan nasional pemerintah, trend internasional (global), kebijakan institusi (universitas), dan kebutuhan internal.

Hasil dan kesepakatan FGD adalah (1). Profil Lulusan dirumuskan kedalam beberapa poin CPL; (2). Outcome (CPL) disusun berdasarkan What we wish to “ACHIEVE” yang selanjutnya diturunkan dalam CPMK; (3). Profil lulusan merupakan rumusan yang didasarkan atas visi misi institusi, kebutuhan pengguna, dan kriteria prodi yang berdasar dari visi ilmiah. Sehingga, rekomendasi selanjutnya adalah melakukan kegiatan lanjutan yang melibatkan stakeholder yang akan berfokus pada 3 poin tersebut. Prof. Dr. Anwar Kasim selaku Koordinator Prodi S2 TIP dalam closing statement menyampaikan pesan “Kesepakatan dan Pemahaman atas kurikulum perlu menjadi atensi bagi setiap elemen yang terlibat didalamnya”.

Foto Bersama Peserta FGD (1)

Foto Bersama Peserta FGD (2)

Penyerahan Sertifikat Penghargaan dan Kenang-kenangan kepada Pemateri dan Pemantik Diskusi.

20 Juli 2022 In Berita

Departemen Teknologi Industri Pertanian UNAND terus berkomitmen mewujudkan Pendidikan tinggi yang berkualitas. Setelah Prodi S1 TIP telah dulu melakukan pengembangan kurikulum, kini Prodi S2 TIP sedang melakukan proses pengembangan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education). Kick-Off meeting Pengembangan Kurikulum dibuka oleh Dekan FATETA, Bapak Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si, dalam sambutannya Dekan FATETA menyampaikan pesan bahwa “untuk menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi yang berkualitas, peningkatan mutu harus terus dilakukan, salah satunya adalah dengan pengembangan kurikulum yang adaptif merespon perkembangan zaman”. Dalam acara kick-off meeting ini juga turut hadir Sekretaris Departemen TIP UNAND, Bapak Deivy Andhika Permata, S.Si., M.Si.

Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) adalah pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. Dan OBE berpengaruh pada keseluruhan proses pendidikan dari rancangan kurikulum; perumusan tujuan dan capaian pembelajaran; strategi pendidikan; rancangan metode pembelajaran; prosedur penilaian; dan lingkungan/ekosistem pendidikan. Selain itu, outcome bukan hanya materi yang harus diselesaikan. OBE mengukur hasil pembelajaran (Outcome) dan memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka pada level global.

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UNAND, No: 0076/XIII/M/FATETA-2022, Tim revisi kurikulum Prodi S2 TIP UNAND dipimpin oleh Prof. Dr. Anwar Kasim, Dr. Kiki Yulianto, S.TP., M.P sebagai sekretaris, serta anggota tim terdiri dari (1) Prof. Dr. Ir. Santosa, M.P; (2) Dr. Ir. Kurnia Harlina Dewi, M.Si; (3) Dr. Fitriani Kasim, S.TP., M.Si; (4) Annisa Putri, S.TP., M.T; (5) Lisa Rahayu, S.TP., M.P. Tim ini akan bekerja efektif selama 6 bulan untuk menghasilkan luaran berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan pengembangan kurikulum. Selain itu, tim juga akan melakukan beberapa kegiatan FGD dengan Stakeholder terkait.