07 Juli 2022

Jerami padi sangat melimpah di Indonesia, namun hari ini belum termanfaatkan secara maksimal menjadi produk bernilai tambah. Padahal, Fakta sejarah menunjukan bahwa jerami untuk kertas dan karton telah dimanfaatkan sejak awal abad 19. Selain itu, menjadi renewable material 3-5 ton/ha digunakan pada pabrik kertas Leces. Fakta lain, jerami merupakan hasil samping/limbah padi dengan jumlah 2 kali jumlah gabah dengan perkiraan sekitar 4 Ton/Ha. Selain itu, kegunaan Jerami adalah sebagai kompos, media jamur, pulp, kertas/karton, bahan bakar, bahan baku industri kimia, bahan bangunan, penyangga pada kemasan, dan kerajinan tangan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Dosen-dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas melakukan pelatihan transfer teknologi dirangkaikan dengan pengabdian masyarakat. Dalam kesempatan ini, disampaikan materi dan praktek mengenai ‘’Teknologi Pemanfaatan Jerami Padi’’ dengan narasumber pakar Prof. Dr. rer nat Ir. Anwar Kasim yang merupakan Guru Besar Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2022. Dalam sambutannya, Kepala Jurusan Teknologi Industri pertanian, Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si menyampaikan bahwa ‘’kegiatan ini merupakan sebuah kewajiban ilmuan untuk menyebarkan luaskan teknologi sehingga termanfaatkan secara masif''. 

SMK Pertanian Pembangunan Negeri Padang atau biasa disingkat SMK PP Negeri Padang adalah nama terakhir dari Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) - Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Padang.  SMK PP Negeri Padang/SPMA/SPP sudah beroperasi semenjak Tahun 1947, dengan kampus pertama berada di Kota Bukittinggi.  Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK PP Negeri Padang, Suhandi, S.P., M.Pd menyampaikan kesan ‘’kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah kompetensi siswa’’.

 

06 Juli 2022

Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas, sukses menyelenggarakan Webinar series yang ke-6. Kegiatan tersebut mendapat antusiasme dari berbagai segmen. Tercatat kegiatan tersebut diikuti oleh 300-an peserta, yang berasal dari Universitas Andalas dan berbagai kampus lain di Indonesia. Latar belakang peserta terdiri dari dosen, peneliti, konsultan, aktivis lingkungan, mahasiswa sarjana hingga pascasarjana. 

Webinar series ke-6 kali ini mengambil tema ‘’Pendekatan Baru Pengelolaan Limbah pada Agroindustri’’ dengan narasumber Prof. Dr. Ing. Ir. Suprihatin  yang merupakan seorang Guru Besar di Program Studi Teknik Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 dimulai Pukul 09.00 WIB serta dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Bpk. Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc. Dalam opening speech yang diberikan, beliau menyampaikan bahwa ‘’Pengolaan limbah merupakan isu yang perlu di fikirkan dan dicarikan pengelolaan yang baik secara bersama, lintas sektoral’’.

Kegiatan ini di moderator oleh Ir. Sahadi Didi Ismanto, M.Si yang merupakan dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas. Dalam paparannya, Prof. Dr. Ing. Ir. Suprihatin menyampaikan pokok bahasan mengenai Trend Konsep Pengelolaan Limbah dan Usulan Model Pengelolaan Limbah Terpadu. Model pengelolaan limbah terpadu dapat memberikan berbagai manfaat teknis, sosial ekonomi dan lingkungan. Beberapa program penelitian dan pengembangan strategis masih diperlukan, dengan fokus pada optimalisasi proses untuk menghasilkan produk yang bernilai (seperti: bioenergi, nutrient, pupuk organik, mineral esensial) dalam sistem pengelolaan sumber daya yang terintegrasi.

 

17 Juli 2020

 Padang,  Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan lulusan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand) menggalang kerja sama international dengan perguruan tinggi di negara Jepang. "Dari kerja sama tersebut, tahun ini Fateta Unand akan mengirim dua mahasiswanya ke Gifu University – Jepang untuk mengikuti Program Sandwich selama 6 bulan," kata Dekan Fateta Unand Dr. Feri Arlius kemarin di Padang. 

Menurut dia, program Sandwich adalah program penempatan mahasiswa ke universitas lain untuk melakukan perkuliahan dan penelitian selama periode waktu tertentu. Disebutkan, mahasiwsa yang akan berangkat adalah Ririn Fatma Nanda dan Le Phuc Quan dari Program Studi Magister Teknologi Industri Pertanian. Le Phuc Quan adalah mahasiswa asal Vietnam yang saat ini sedang mengikuti program magister (S2) di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas," sebut Feri didampingi Ketua Program Studi Magister Teknologi Industri Pertanian, Prof. Tuty Anggraini, PhD.

17 Februari 2020

Padang | Tribun terkini- Limau manis, Dekan Fakuktas Teknologi Pertanian (FATETA) Universitas Andalas Dr. Feri Arlius, MSc, mengapresiasi mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian (TIP) yang menggunakan 2 bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia pada saat memandu acara kuliah umum yang diadakan Jurusan TIP, Rabu (5 Februari 2020) pekan lalu.

Dalam sambutannya Dr. Feri Arlius menyampaikan bahwa “Saat ini FATETA mencanangkan penggunaan Bahasa Inggris sebagai the second language dalam berbagai kegiatan. Mahasiswa Jurusan TIP sudah mulai menerapkannya pada saat memandu acara kuliah umum ini. Saya berharap ini bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya. Mungkin tidak hanya mahasiswa, tapi juga para dosen untuk dapat terus melatih kemampuan bahasanya terutama Bahasa Inggris. Karena saya ingin di FATETA ini Bahasa Inggris menjadi Bahasa kedua setelah Bahasa Indonesia”.

Hal ini disampaikan dihadapan dosen dan mahasiswa yang hadir pada kuliah umum mengenai Pengelolaan Kayu Sawit dan Peningkatan Mutu Kayu untuk Industri, dimana Assoc. Prof. Edi Suhaemi Bakar, MSc, PhD dari Universitas Putra Malaysia, sebagai narasumber.

Dr. Feri Arlius menjelaskan, “TIP itu merupakan Jurusan yang baru berdiri tahun 2019, untuk penerimaan mahasiswa tingkat S1 itu baru satu kali, akan tetapi Jurusan TIP sudah memiliki mahasiswa pada Jenjang S2 sebelumnya. Materi ini sangat bermanfaat dan menjadi peluang besar bagi yang mampu memanfaatkan kesempatan dalam memanfaatkan kayu sawit ini, karena Sumatera Barat memiliki resource (Sumber Daya).

"Apabila digarap nantinya dapat meningkatkan income dan tentunya kesejahteraan bagi masyarakat, petani sawit itu sendiri dan yang terlibat lainnya", jelas Dr. Feri.

Selain itu pertemuan ini juga merupakan momentum bagi kita, yaitu antara FATETA, Jurusan TIP khususnya dengan Universitas Putra Malaysia untuk melakukan kolaborasi riset, terutama berhubungan dengan topik yang dibahas saat ini. Jadi, saya mengucapkan terimakasih kepada panitia, Ketua Jurusan dan sekretaris, dosen dan mahasiswa Jurusan TIP. Kegiatan ini sangat bermanfaat”, ucapnya.

Vioni Derosya, STP, MSc sebagai dosen pembina mahasiswa Jurusan TIP mengungkapkan, “Saat ini memang sedang gencar dilakukan pembinaan kepada mahasiswa Jurusan TIP, karena mereka merupakan angkatan pertama yang harus memiliki kompetensi memadai dalam bidang Teknologi Industri Pertanian baik soft skill ataupun hard skill. Bahasa Inggris memang merupakan salah satu yang menjadi prioritas". (Info Wenny Dosen TIP UNAND/Dj).



Artikel ini telah tayang di tribunterkini.com dengan judul Dekan Fateta Apresiasi Mahasiswa Jurusan TIP Gunakan Dua Bahasa Saat Memandu Acara, https://tribunterkini.com/web/detail/BTEYQMLULMOIZJFVD103/dekan-fateta-apresiasi-mahasiswa-jurusan-tip-gunakan-2-bahasa-saat-memandu-acara.html.

Editor: dj